Logo Javanica Indonesia
Mengenal Unsur Hara Yang Dibutuhkan Tanaman

Mengenal Unsur Hara Yang Dibutuhkan Tanaman

Hallo sobat tani! unsur hara adalah salah satu hal penting yang dibutuhkan tanaman untuk memperoleh nutrisi agar dapat tumbuh dan berkembang. Berbeda dengan manusia ataupun hewan yang mengambil nutrisi melalui makhluk hidup lain, tanaman atau tumbuhan mengambil nutrisi melalui unsur hara. Unsur-unsur hara itu bisa diperoleh secara alami dari lingkungan bebas (udara, tanah dan air), maupun diberikan secara sengaja oleh manusia. Unsur hara yang diberikan secara sengaja oleh manusia (petani) itulah yang disebut pupuk.

unsur hara dibagi menjadi 2 jenis yaitu unsur hara makro dan mikro. unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang terhitung banyak. contohnya yaitu Nitrogen (N), Fosfor atau Fosfat (P), Kalium (K), Kalsium (Ca) Magnesium (Mg), dan Belerang atau Sulfur (S). sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara yag dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif sedikit. contohnya yaitu Tembaga (Cu), Boron (B), Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn), Molibdenum (Mo), dan Klor (Cl)

Dalam artikel ini, akan kita bahas lebih lanjut mengenai unsur hara makro. Unsur hara makro dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif banyak. Unsur hara makro pun masih dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : 

  1. unsur hara makro bebas, yaitu yang sumbernya tersedia tak terbatas di alam diantaranya karbon (C), oksigen (O) dan hidrogen (H)
  2. unsur hara makro terbatas, yang ketersediaannya terbatas dan sering diperlukan penambahan melalui pupuk. Terdiri dari makro primer diantaranya nitrogen (N), fosfat (P), kalium (K) dan makro sekunder yaitu kalsium (Ca), magnesium (Mg) dan belerang / sulfur (S).

Unsur Hara Makro Bebas

Karbon (C) 

Ketika tanaman hidup dan tumbuh, mereka menyerap unsur C dalam bentuk gas CO2 (karbon dioksida) yang tersedia melimpah dan gratis dari udara. Proses penyerapan karbon ini dikenal dengan fotosintesis. Selain dari fotosintesis sebagian kecil unsur karbon juga diperoleh dari pupuk organik. Unsur karbon ini rata-rata ditemukan 45 % dari bobot kering tanaman. Merupakan komponen utama pembentuk seluruh zat organik seperti karbohidrat, protein, minyak, lignin, fenol, cellulose, klorofil, enzim, vitamin, hormon dan lain-lain.

Oksigen (O)

Selain karbon tanaman juga menyerap unsur oksigen atau O2 dalam jumlah besar dari udara bebas. Prosesnya disebut respirasi dan berlangsung pada malam hari di saat gelap. Dalam tubuh tanaman ditemukan unsur oksigen rata-rata sejumlah 45 % dari bobot kering tanaman. Unsur O berfungsi untuk membentuk seluruh zat organik seperti karbohidrat, protein, minyak, lignin, fenol, cellulose, klorofil, enzim, vitamin, hormon dan lain-lain.

Hidrogen (H)

Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk H2O (air), atau persenyawaan H dengan unsur lain sebagai ionH + , OH – . Rata-rata ditemukan 6 % dari bobot kering tanaman. Hidrogen berfungsi untuk Membentuk seluruh senyawa organic seperti karbohidrat, protein, minyak, lignin, fenol, cellulose, klorofil, enzim, vitamin, hormon dan lain-lain.

Unsur Hara Makro Terbatas

Nitrogen (N)

Nitrogen berfungsi untuk membentuk komponen dan zat organik, membentuk zat hijau daun, membentuk tunas muda, mempercepat pertumbuhan, merangsang organ organ vegetatif, dan menjaga daun agar tetap hijau dan segar. Tanaman membutuhkan nitrogen ketika fase vegetatif, sehingga sobat tani bisa gunakan produk POWER NIPHOS untuk memenuhi kebutuhan nitrogen dan juga fosfor atau fosfat

Fosfor atau Fosfat (P)

Sebagai penyedia energi dalam bentuk Adenosin Triphosphat untuk seluruh proses metabolisme tanaman. Merangsang pembentukan serabut akar, cabang, dan bunga, mempercepat pematangan bunga, menyempurnakan proses fotosintesis, dan menjadikan daun lebih hijau gelap. Kebutuhan fosfat pada tanaman memiliki fungsi utama untuk pembentukan bunga, sehingga ketika tanaman dalam masa pembungaan sobat tani bisa gunakan SUPER PHOSPHAT untuk memenuhi kebutuhan fosfat yang seimbang.

Baca Juga : Mencegah Dan Mengatasi Antraknosa Pada Cabai

Kalium (K)

Berperan untuk Mengatur berbagai proses fisiologis tanaman diantaranya mengatur kandungan air pada sel dan jaringan, membuka dan menutup stomata, mengatur penimbunan karbohidrat pada buah. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit,  dan Meningkatkan bobot dan kualitas biji, buah, dan umbi. Unsur hara ini dibutuhkan cukup banyak ketika tanaman memasuki fase generatif, dengan fungsi utama untuk meningkatkan kualitas buah. Sehingga sobat tani bisa gunakan JAVA KALIPHOS untuk memenuhi kebutuhan kalium terhadap tanaman. 

Kalsium (Ca)

Berperan sebagai bahan utama pembentuk dinding sel tanaman sehingga menjadikan tanaman kokoh, kuat, dan tidak mudah roboh dan rontok. Menunjang pembentukan akar dan membantu memaksimalkan penyerapan nitrogen. Untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan kalsium, sobat tani bisa gunakan JAVA MCP yang memiliki kandungan kalsium mohohidrat dan fosfat.

Magnesium (Mg)

Sebagai bahan baku penyusun zat hijau daun atau klorofil, Menunjang penyerapan dan transportasi fosfor dalam tubuh tanaman, sebagai aktivator enzim, menunjang pembentukan biji bijian, minyak, dan juga buah. Untuk memenuhi kebutuhan magnesium, sobat tani bisa gunakan JAVA HI-MAG dengan kandungan lengkap magnesium, fosfat, dan juga sulfur.

Belerang atau Sulfur (S) 

Berperan Sebagai salah satu komponen penyusun protein (sistin, methionin, thiamin) dan vitamin-vitamin, sebagai pembentuk lemak dan minyak, menunjang pembentukan gula dan karbohidrat, Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan selama penyimpanan, dan memperbesar umbi. Sebagai pelengkap nutrisi agar kebutuhan sulfur terpenuhi, sobat tani bisa gunakan JAVA SULVIC yang memiliki kandungan Sulfuric Acid dalam jumlah tinggi.

Logo Javanica Indonesia

Artikel Terbaru :