Hallo Sobat Tani! Auksin merupakan zat hormon tumbuhan yang umum ditemukan pada ujung batang, namun dapat juga ditemukan di seluruh bagian tanaman. Auksin disintesis sesuai kebutuhan tanaman, contohnya pada pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Auksin berperan penting dalam pertumbuhan tumbuhan.
Auksin merupakan salah satu hormon tanaman yang dapat meregulasi banyak proses fisiologi, seperti pertumbuhan, pembelahan dan diferensiasi sel serta sintesis protein
Fungsi dan Peran Hormon Auksin Pada Tanaman
Fungsi dari hormon auksin ini adalah :
- membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan
- baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang
- mempercepat perkecambahan
- membantu dalam proses pemanjangan sel
- mengatur perkembangan buah
- mengurangi jumlah biji dalam buah.
Kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin.
Jenis senyawa Auksin
Hormon auksin sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT) yang terdapat pada tumbuhan dan memiliki beberapa jenis, yaitu
Indole Acetic Acid (IAA)
Indole-3-acetic acid (IAA) atau hormon auksin merupakan senyawa yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. IAA banyak ditemukan di bagian akar, ujung batang, dan bunga. Pemberian IAA pada awal penanaman dapat merangsang pertumbuhan sel ujung mata tunas, pertumbuhan akar lateral dan akar serabut.
Baca juga : “4 Cara Jitu atasi Layu Fusarium Pada tanaman Cabai”
Indole Butyric Acid (IBA)
Indole butyric acid (IBA) adalah hormon auksin alami yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar, memperlebat akar, dan merangsang akar pada stek.
Zat pengatur tumbuh (ZPT) tanaman, seperti IBA, berperan penting dalam mengontrol proses biologi dalam jaringan tanaman. Perannya antara lain mengatur kecepatan pertumbuhan dari masing-masing jaringan dan mengintegrasikan bagian-bagian tersebut.
Naphthaleneacetic Acid (NAA)
Fungsi naphthalene acid (NAA) bagi tanaman adalah untuk menginisiasi akar dan pertumbuhan batang tanaman. Ini dapat mendorong pemanjangan sel, merangsang perkembangan akar, melindungi bunga dan buah pada konsentrasi rendah, dan bunga dan buah tipis pada konsentrasi tinggi; selain itu, dapat menginduksi perkembangan bunga betina dan menghasilkan buah tanpa biji.
2,4-dichlorophenoxy acetic acid (2,4-D)
2,4-Dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) adalah zat pengatur tumbuh (ZPT) yang berfungsi merangsang pertumbuhan tanaman. hormon ini memacu perkembangan pembuahan sehingga dapat memberika efek pembesaran buah pada tanaman
pertumbuhan hormon auksin ini bisa sobat tani temukan di produk Javanica loh! Seperti Indole Acetic Acid (IAA) pada produk Root On yang merupakan nutrisi perakaran, Naphtaleneacetic Acid (NAA) pada produk Asmat yang merupakan nutrisi anti asam asaman dan anti kerdil pada padi, dan 2,4-dichlorophenoxy acetic acid (2,4-D) pada produk K-Booster yang merupakan hormon pembesar buah.