Hallo Sobat Tani! Diantara sekian banyak Penyakit Utama pada Tanaman Cabai, layu fusarium menjadi salah satu ancaman yang paling serius. Hal itu disebabkan karena tanaman cabai yang terjangkit layu fusarium ini bisa dipastikan akan langsung mati jika tidak segera diatasi atau dikendalikan. Sesuai namanya, layu fusarium ini menunjukkan gejala layu pada tanaman yang sedang terserang. Layu fusarium sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur patogen Fusarium oxysporum.
Layu fusarium bisa menyerang tanaman cabai kapan saja, terutama pada musim hujan seperti sekarang ini. Pada musim hujan jamur Fusarium oxysporum mudah berkembang biak dan mudah menyebar dari satu tanaman ketanaman lainnya. Tingkat kelembaban udara yang tinggi sangat berpengaruh terhadap perkembangbiakan jamur ini, terlebih lagi jika terjadi genangan air hujan dilahan dan pH tanah yang rendah.
Ciri Ciri Gejala Layu Fusarium
Berikut adalah ciri-ciri layu Fusarium pada cabai yang perlu diketahui para petani :
1. Layu pada Daun
Gejala awal dari infeksi layu Fusarium adalah layu pada daun bagian bawah tanaman.Layu ini biasanya terjadi pada siang hari ketika suhu tinggi dan tanaman kehilangan turgor.
2. Penguningan dan Kematian Daun
Seiring waktu, daun yang layu akan menguning. Penguningan dimulai dari tepi daun dan bergerak ke tengah. Daun yang terinfeksi akan menguning sepenuhnya, kemudian berubah menjadi coklat dan akhirnya mati.
3. Pembuluh Xylem Berwarna Coklat
Salah satu tanda yang paling jelas dari infeksi layu Fusarium adalah perubahan warna pembuluh xylem. Saat batang tanaman yang terinfeksi dipotong, pembuluh xylem akan tampak berwarna coklat atau coklat kemerahan.
4. Layu Sistemik
Infeksi layu Fusarium bersifat sistemik, menyebar melalui pembuluh xylem ke seluruh bagian tanaman. Hal ini menyebabkan layu yang meluas dan akhirnya kematian seluruh tanaman.
5. Pembusukan Akar
Akar tanaman yang terinfeksi menunjukkan gejala pembusukan dan perubahan warna menjadi coklat kehitaman.
6. Tumbuhnya Tanaman Secara Tidak Normal
Tanaman yang terinfeksi sering tumbuh dengan tidak normal dan menjadi kerdil. Pertumbuhan buah juga bisa terhambat, menghasilkan buah yang lebih kecil dan kurang berkualitas.
7. Kejadian Tidak Merata
Penyakit ini sering kali tidak merata di kebun, dengan beberapa tanaman yang tampak sehat di sebelah tanaman yang sangat terinfeksi.
8. Tanah Terkontaminasi
Jamur Fusarium dapat bertahan lama di tanah dan bahan tanaman yang terinfeksi, membuat tanah yang terkontaminasi menjadi sumber infeksi untuk tanaman berikutnya.
Baca Juga : “5 Cara Hadapi Penyakit Pada Bunga Kol”
Cara Pengendalian Layu Fusarium
Berikut adalah berbagai cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi layu fusarium pada cabai.
1. Pilih Varietas Tahan Penyakit
Gunakan varietas cabai yang tahan terhadap layu Fusarium. Varietas tahan penyakit ini dapat mengurangi risiko infeksi.
2. Rotasi Tanaman
Rotasi tanaman dengan tanaman yang tidak rentan terhadap Fusarium dapat membantu mengurangi populasi jamur di tanah.
3. Sanitasi
Bersihkan sisa-sisa tanaman yang terinfeksi dan hancurkan. Jangan biarkan bahan tanaman yang terinfeksi di kebun karena dapat menjadi sumber infeksi.
4. Fungisida
Penggunaan fungisida yang tepat dapat membantu mengendalikan penyebaran jamur, tetapi harus digunakan sebagai bagian dari program pengelolaan terpadu.
Rekomendasi Produk
Untuk mengatasi penyakit Layu Fusarium pada tanaman Cabai, sobat tani bisa aplikasikan fungisida berbahan aktif tembaga seperti Tanaka. Tanaka adalah fungisida plus bakterisida yang mempunyai bahan aktif copper sulphate, hidroxide pentahidrate, dan sulfuric acid yang mempu membasmi jamur dan bakteri penyebab berbagai penyakit pada tanaman termasuk penyakit layu fusarium pada tanaman cabai.
Cara pemakaiannya, cukup campurkan 2-3sdm Tanaka dengan air sebanyak 1 tangki sprayer lalu semprotkan secara rutin ke tanaman di pagi atau siang hari, ketika matahari terik akan lebih bagus.