Logo Javanica Indonesia
5 cara hadapi penyakit pada bunga kol

5 Cara Hadapi Penyakit Pada Bunga Kol

Kembang kol atau bunga kol merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok botrytis dari jenis Brassica oleracea (suku Brassicaceae). Selain itu, tumbuhan ini sebagai sayuran juga lazim dikenal sebagai kubis bunga yang merupakan terjemahan harfiah dari bahasa Belanda bloemkool. Kembang kol merupakan sumber vitamin dan mineral. Selain itu, Kembang kol juga merupakan sumber penting protein, tiamin, riboflavin, niasin, kalsium, besi, magnesium, fosfor, dan zink, serta sangat baik sebagai sumber serat makanan, vitamin B6, asam folat, asam pantotenat, dan kalium. Sayur ini mengandung sedikit lemak jenuh, dan sangat sedikit kolesterol.

Penyakit pada Bunga Kol

Tanaman Bunga Kol adalah salah satu tanaman sayur yang cukup banyak diminati. namun, tanaman bunga kol seringkali menghadapi tantangan beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kerugian sekitar 75 hingga 90 persen dari hasil panen. ada beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang tanaman bunga kol, diantaranya adalah : 

  1. Busuk Hitam

Penyakit busuk hitam disebabkan bakteri Xanthomonas camprestis Dows. Saat tanaman kembang kol terkena, penyakit busuk hitam akan bersifat tular benih (seed born), menyerang pada semua fase pertumbuhan. Mulai dari persemaian hingga menjelang panen. Gejalanya, terdapat bercak coklat kehitam-hitaman pada daun, batang, tangkai, bunga maupun massa bunga kol. Batang dan massa bunga kol menjadi busuk sehingga tidak dapat dipanen. Kondisi lingkungan yang mendukung bakteri dan proses infeksi adalah kelembaban dan suhu tinggi di kisaran 25-30 °C. Tanaman dengan jarak tanam rapat-rapat memberikan kondisi yang ideal untuk penyebaran bakteri ke tanaman terdekat.

  1. Busuk Lunak

Penyakit busuk lunak disebabkan bakteri Erwinia carotovora Holland. Infeksi terjadi setelah busuk lunak melalui luka pada pangkal bunga yang hampir dipanen atau melalui akar yang terluka. Gelajanya, mulanya dari bintik-bintik basah yang terbentuk. Kemudian, membesar dan menjadi cekung dan lunak. Jaringan tanaman di bawah bintik-bintik menjadi lembek dan berubah warna, dari krem menjadi hitam. Pada infeksi yang parah, daun, batang dan akar dapat membusuk seluruhnya. Tercium bau tidak enak.

Baca Juga : “Pakai Pupuk Berlebihan, Bisa Bahaya Untuk Tanaman Loh!”

Cara Menghadapi Penyakit Busuk Hitam dan Busuk Lunak

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi masalah penyakit pada tanaman bunga kol, diantaranya adalah : 

  1. Usahakan pH tanah optimal. pH tanah yang rendah, selain menghambat penyerapan unsur hara, juga memicu tumbuhnya penyakit dari jamur & bakteri.
  2. Buang daun-daun yang terinfeksi Daun yang terinfeksi busuk hitam & busuk lunak harus dibuang, serta batang bekas potongan diolesi dengan cairan klorin.
  3. Berikan agen hayati Pengendaliannya bisa memanfaatkan bakteri yang ada pada agen hayati. Seperti: Pseudomonas fluorescens & Trichoderma sp.
  4. Berikan fungisida Lakukan penyemprotan fungisida dengan bahan aktif tembaga fungisida secara teratur untuk menghindari pertumbuhan jamur
  5. Pemupukan berimbang Kembang kol setidaknya membutuhkan 12 unsur hara, makro (N, P, K, Ca, Mg, & S) maupun mikro (Fe, Mn, Zn, Cu, B, & Mo) untuk pertumbuhan tanaman yang sehat.

Untuk mencegah & mengurangi serangan penyakit busuk, aplikasikan pupuk yang tinggi akan hara Kalium. Serta yang mengandung Kalsium. Kedua hara itu dominan dibutuhkan tanaman kembang kol untuk ketahanan tubuhnya dari penyakit-penyakit.

Rekomendasi Produk

Untuk membasmi jamur penyebab penyakit, sobat tani bisa nih gunakan produk dari Javanica. Gunakan Fungisida Tanaka yang mempunyai bahan aktif aktif  kalsium  Copper Sulphate, Hidroxide Pentahidrate, dan Sulfuric Acid. Tanaka mampu membasmi berbagai jamur dan bakteri penyebab penyakit pada tanaman.Untuk memenuhi kebutuhan kalium, Sobat Tani bisa gunakan Java Kaliphos yang mempunyai bahan aktif Kalium dan Fosfat, mampu membantu untuk memaksimalkan bobot buah. Kalau untuk memenuhi hara kalsium, sobat tani bisa gunakan Java MCP yang mempunyai bahan Kalsium Monohidrat dan juga fosfat, Java MCP mampu membantu untuk memaksimalkan penyusunan dinding sel tanaman.

Logo Javanica Indonesia

Artikel Terbaru :