Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman anggota suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, di daerah dengan ketinggian 0,5- 500 m di atas permukaan laut. Pertumbuhan dan perkembangannya sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, antara lain tanah, suhu, sinar matahari, curah hujan, dan kelembaban tanah.
Dalam budidaya tanaman kacang tanah, tak jarang tanaman kacang tanah akan menghadapi serangan penyakit. Kira kira apa sajakah penyakit yang bisa menyerang tanaman kacang tanah? Yuk, simak penjelasannya di artikel berikut ini
Penyakit Pada Tanaman Kacang Tanah
Penyakit pada tanaman kacang tanah dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, dan nematoda. Beberapa penyakit tersebut di antaranya:
- Penyakit layu bakteri
Disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum yang dapat menyerang tanaman kacang tanah pada berbagai tahap pertumbuhan. - Penyakit bercak daun
Disebabkan oleh jamur Cercospora personata dan Cercospora arachidicola. Penyakit ini dapat mengurangi hasil panen hingga 60%. - Penyakit bercak daun awal
Disebabkan oleh jamur dan menyerang tanaman kacang tanah pada usia 3-4 minggu. Gejalanya berupa bercak bulat berwarna coklat dengan sekelilingnya berwarna kuning terang. - Penyakit bercak daun lambat
Disebabkan oleh jamur dan menyerang tanaman kacang tanah pada usia 6-8 minggu. Gejalanya berupa bercak coklat yang menghitam dengan sekelilingnya berwarna kuning tipis. - Penyakit karat daun
Disebabkan oleh jamur Puccinia arachidis. Gejalanya berupa bintik-bintik berwarna oranye pada bagian bawah daun. - Penyakit noda daun bakteri
Disebabkan oleh bakteri Pseudomonas spp. Gejalanya berupa bercak kecil berwarna coklat muda yang berbentuk bulat atau tidak beraturan.
Pengendalian Penyakit Pada Tanaman kacang tanah
Untuk mengendalikan penyakit pada tanaman kacang tanah, ada beberapa hal yang bisa sobat tani lakukan. Yang pertama, lakukan rotasi tanaman agar tanaman yang ditanam dilahan tersebut bukan hanya tanaman kacang tanah.
Lalu, perbaiki sistem perairan pada lahan. Usahakan sistem perairan tertata dengan baik sehingga tidak menimbulkan genangan air. Jangan lupa untuk rajin membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh disekitar tanaman kacang tanah agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri karena kondisi lahan yang lembab. Jamur dan bakteri dapat menjadi penyebab utama adanya penyakit. Setelah beberapa hal tersebut dilakukan, jangan lupa untuk rutin menyemprotkan fungisida pada tanaman.
Baca juga : “Pentingnya Menjaga Kebersihan Alat Pertanian”
Rekomendasi Produk
Untuk rekomendasi produknya, sobat tani bisa gunakan fungisida Tanaka. Tanaka merupakan jenis fungisida protektan yang mempunyai fungsi ganda, yaitu berperan sebagai fungisida, juga berperan sebagai bakterisida. Sehingga, tanaka memiliki fungsi lengkap karena mampu mengendalikan jamur dan bakteri penyebab penyakit pada tanaman.
Sobat tani bisa mencampurkan 3 sendok makan tanaka dengan air sebanyak 1 tangki sprayer ukuran 16liter. Lalu semprotkan ke tanaman kacang tanah di pagi atau siang hari, ketika ada cahaya matahari akan lebih bagus.
Tanaka berbentuk tepung dan sangat mudah larut dalam air, sehingga mudah untuk diaplikasikan ke tanaman. Selain itu, tanaka minim meninggalkan residu sehingga lebih ramah lingkungan.
Untuk tanaman sehat dengan kualitas yang bagus, jangan asal asalan berikan perlindungan. Gunakan produk yang sudah teruji dan terbukti, seperti Tanaka produk dari Javanica Agroscience Indonesia. Yuk bertani tepat dan cermat bersama Javanica! Jangan lupa like dan follow untuk video informatif lainnya!