Patogen tular tanah adalah mikroorganisme yang hidup di tanah dan dapat menyebabkan penyakit pada tanaman. Mikroorganisme tersebut dapat berupa bakteri, jamur, nematoda, dan beberapa virus.
Patogen tular tanah sangat tidak disukai oleh petani karena dapat menurunkan kuantitas dan kualitas suatu tanaman dan setiap tanaman rentan terhadap beberapa spesies patogen tular tanah.
Patogen tular tanah dapat menyebar dengan mudah jika tanah yang terinfeksi atau air yang terkontaminasi berpindah ke ladang atau area penanaman lainnya. Penyakit akibat patogen tular tanah dapat menyebabkan kehilangan hasil tanaman mencapai 50-75%.
Dampak Serangan Patogen Tular Tanah
Patogen tanah dapat memberikan dampak tidak baik untuk tanaman, diantaranya adalah :
- Pucuk tanaman menjadi layu
- Membusuknya akar tanaman
- Perubahan warna pada jaringan tanaman
- Tanaman menjadi layu
- Tanaman menjadi mati
Jenis jenis Patogen Tular tanah
Ada beberapa jenis patogen tular tanah :
- Jamur. Jamur adalah salah satu mikroorganisme yang merupakan penyakit yang dapat menyerang tanaman seperti tanaman sayuran
- Bakteri. Bakteri merupakan salah satu mikroorganisme patogen tanah yang memiliki sel satu dan berdinding sel lentur
- Virus. Tanaman yang terjangkit virus biasanya tanaman akan menjadi kerdil, perubahan warna pada daun dan juga buah
- Nematoda. Nematoda merupakan pemakan akar tanaman, yang dapat menurunkan daya kecambah dan pertumbuhan tanaman
Baca juga : “Sebelum Pakai Pestisida, Kenali Dulu Jenis dan Fungsinya!”
Contoh Patogen Tular Tanah
Berikut beberapa contoh dari patogen tular tanah, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Rhizoctonia solani: Cendawan yang dapat bertahan hidup di tanah atau sisa tanaman dalam bentuk hifa atau sklerotia.
- Sclerotium rolfsii: Cendawan yang dapat menyebabkan bercak coklat di sekitar pangkal batang, daun menguning, layu pada cabang, dan akhirnya mati.
- Fusarium oxysporum: Kapang yang dapat menyebabkan penyakit tular tanah.
- Ralstonia solanacearum: Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tular tanah.
- P brassicae: Protista yang dapat menyebabkan penyakit tular tanah.
- Rigidoporus lignosus: Cendawan yang dapat menyebabkan penyakit jamur akar putih (JAP) pada tanaman karet.
Solusi Mengatasi Patogen Tular tanah
Patogen tular tanah dapat menyebar dengan mudah jika tanah yang terinfeksi atau air yang terkontaminasi berpindah ke area penanaman. Untuk mengendalikan patogen tular tanah, Anda dapat:
- Mencabut tanaman yang sakit
- Menggunakan cendawan antagonis seperti Trichoderma dan Gliocladium
- Menggunakan bakteri antagonis seperti Bacillus, Pseudomonas, Streptomyces, atau Actinomycetes
- Melakukan pengendalian secara genetik dengan menggunakan varietas tahan organisme pengganggu tanaman
- Melakukan pengendalian secara kultur teknik
- Melakukan pengendalian secara hayati
- Melakukan pengendalian secara kimiawi