Hallo sobat tani! Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga memiliki hormon loh. Hormon tumbuhan merupakan senyawa organik yang diproduksi oleh tumbuhan dan berfungsi untuk mengatur perkembangan, pertumbuhan, serta respon tumbuhan terhadap lingkungan. Hormon tumbuhan bekerja secara sinergis untuk memastikan tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Macam Macam Hormon Penting Pada Tanaman
Ada 5 jenis hormon utama yang ada pada tumbuhan :
- Auksin
- Sitokinin
- Giberelin
- Asam abisat
- Etilen
Maka dari itu, memahami hormon tumbuhan merupakan hal penting dalam bertani agar dapat menentukan tindakan dan asupan yang diberikan ke tumbuhan, untuk mendapatkan hasil tanam yang maksimal. Simak penjelasan mengenai masing masing hormon tersebut di artikel berikut ini!
Hormon Auksin
Auksin merupakan hormon tumbuh yang paling sering ditemukan pada tumbuhan. Hormon ini bertanggung jawab atas pertumbuhan sel pada tumbuhan. Hormon auksin juga berperan dalam pengaturan pertumbuhan tunas dan akar, serta fototropisme.
Hormon auksin terdiri dari beberapa jenis, diantaranya ada Indole Acetic Acid (IAA), Indole Butyric Acid (IBA), Naphtaleneacetic Acid (NAA), dan 2,4-dichlorophenoxy acetic acid (2,4-D).
Ada 2 jenis hormon yang dapat ditemukan dalam produk Javanica. Diantaranya hormon Indole Acetic Acid (IAA) dapat ditemukan pada produk Root On. fungsinya untuk merangsang perakaran dan pertumbuhan.
Naphtaleneacetic acid (NAA) yang merupakan salah satu kandungan dari produk Asmat. Fungsinya untuk memaksimalkan pertumbuhan dan mengatasi asam asaman serta kekerdilan pada tanaman
Dan yang terakhir 2,4-dichlorophenoxy acetic acid (2,4-D) yang dapat ditemukan pada produk K-booster. Fungsinya untuk merangsang pembesaran buah.
Baca juga : “Tips Memilih Bibit Yang Berkualitas”
Hormon Sitokinin
Sitokinin merupakan hormon tumbuhan yang berperan dalam pengaturan pertumbuhan dan pembelahan sel pada tumbuhan. Sitokinin juga berperan dalam pengaturan dormansi pada tumbuhan. Sitokinin bekerja bersama dengan auksin untuk mengatur pertumbuhan dan pertumbuhan tumbuhan.
Beberapa jenis hormon sitokinin diantara lain yaitu :
- Kinetin: Sitokinin pertama yang ditemukan, berfungsi merangsang tunas, kuncup lateral, dan kalus
- Zeatin: Ditemukan pada kotiledon jagung, berfungsi membentuk kecambah dan pucuk tanaman
- 6-Benzylaminopurine (6-BAP): Mempercepat pembentukan tunas dan daun, serta merangsang pembentukan keiki pada anggrek
- 2-Isopentenyl adenine (2-iP): Merangsang perbanyakan dan pemanjangan tunas
- Thidiazuron (TDZ): Berpengaruh pada pembesaran tunas
Hormon Giberelin
Giberelin merupakan hormon tumbuhan yang berperan dalam mempromosikan pertumbuhan tunas dan pembentukan buah pada tanaman. Giberelin juga berperan dalam pengaturan dormansi biji pada beberapa tumbuhan.
Giberelin diproduksi lebih banyak pada cuaca dingin. Menstimulasi perpanjangan sel, buah tanpa biji, dan germinasi biji. Ada banyak jenis hormon giberelin, yang diberi nama Gibberellic Acid (GA). Berikut beberapa jenis hormon giberelin yaitu GA1, GA2, GA3, GA4, GA5, GA7, GA110
Hormon giberelin atau Giberelic Acid dapat ditemukan pada produk Javanica yaitu Top Puret. Top Puret merupakan nutrisi yang diformulasikan untuk mengatasi keriting daun.
Hormon Asam Abisat
Hormon asam abisat merupakan hormon tumbuhan yang berperan dalam pengaturan respon tumbuhan terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Asam abisat berfungsi dalam mengurangi penguapan air dan mempertahankan ketersediaan air untuk tumbuhan.
Ketika merespon kondisi buruk, asam abisat bekerja dengan cara menutup stomata pada kekeringan, menonaktifkan daya germinasi biji dan membantu germinasi biji di kondisi baik.
Hormon Etilen
Hormon etilen merupakan hormon tumbuhan yang berperan dalam pengaturan proses pematangan buah dan penurunan pertumbuhan tunas. Etilen juga berperan dalam pengaturan produksi auksin pada tumbuhan.
Produksi hormon etilen yang tinggi pada tanaman akan mempercepat pematangan buah, selain itu juga akan mempersingkat daya hidup bunga. Reaksi ini diakibatkan terjadinya luka pada tanaman dan adanya pemetikan.