Hallo sobat tani! Dalam dunia pertanian, pestisida menjadi salah satu aspek yang cukup penting sebagai penunjang keberhasilan panen. Pestisida sangat dibutuhkan untuk mengendalikan berbagai Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang memiliki dampak negatif pada pertanian.
Nah, agar dapat digunakan secara maksimal, tentu kita perlu mengetahui jenis pestisida apa yang cocok di tanaman kita. Salah satu cara mengenali pestisida adalah dengan mengetahui bentuk formulasinya. Karena, berbeda formulasi maka berbeda pula kegunaan dan manfaatnya.
Untuk membedakan formulasi pestisida, biasanya digunakan beberapa kode. Kode pada pestisida adalah kode formulasi yang unik untuk membedakan satu jenis pestisida dengan yang lain. Kode ini penting untuk diketahui agar bisa memilih pestisida yang tepat untuk jenis hama dan tanaman, serta menggunakannya dengan benar.
Jenis jenis kode pestisida
Berikut beberapa kode yang sering terdapat di pestisida dan wajib kamu ketahui :
- Emulsifiable Concentrate (EC), merupakan sediaan berbentuk pekatan (konsentrat) cair dengan kandungan bahan aktif yang tinggi. Jika dicampur dengan air, konsentrasi ini akan membentuk emulsi atau butiran benda cair yang melayang dalam media cair lain. Meskipun dapat digunakan dengan berbagai cara, tapi umumnya formulasi EC digunakan dengan cara disemprot.
- Wettable Powder (WP), merupakan formulasi dengan bentuk tepung yang dapat dibasahi. Apabila dicampur dengan air, partikel dari tepung halus tersebut akan menyebar secara rata, selalu bergerak melayang, dan tidak mudah mengendap, atau istilahnya adalah tersuspensi. Diketahui, semakin halus atau ringan partikel tepung dalam formulasi tersebut, maka performanya akan semakin baik karena tidak cepat mengendap dalam tangki ketika diaplikasikan.
- Suspension Concentrate (SC), merupakan formulasi dengan bentuk cairan yang sangat pekat, seperti susu atau cat tembok. Ketika dicampurkan air, konsentrasi ini akan membentuk suspensi atau butiran partikel halus yang melayang-layang di air.
- Soluable Liquid (SL), merupakan formulasi berbentuk pekatan cair, yang jika dicampur dengan air pekatan ini akan membentuk larutan. Sama dengan formulasi yang sebelumnya, pestisida satu ini juga digunakan dengan cara disemprotkan.
Baca juga : “Kenali Gejala Tanaman Terkena Busuk Daun!”
- Powder Concentrate (PC/P), merupakan formulasi berbentuk tepung yang cara pengaplikasiannya bukan untuk disemprotkan, melainkan dengan dicampurkan bersama bahan lain, misalnya dicampur dengan umpan.
- Soluble Powder (SP), merupakan formulasi pestisida berbentuk kristal yang bisa larut dalam air. Dapat dikatakan pengaplikasian pestisida ini cukup mudah, karena hanya diperlukan pengadukan saat pencampurannya dengan air.
- Aqueous Solution (AS), merupakan formulasi berbentuk cairan pekat yang dapat larut dalam air. Biasanya, formula ini digunakan dalam pestisida sistemik yang berbentuk cair, terutama pada herbisida yang mensyaratkan penetrasi ke dalam jaringan.
Nah, agar tidak salah dalam penggunaan pestisida, sobat tani wajib mengenali terlebih dahulu arti dari kode kode tersebut dan juga fungsi fungsinya. Bertani cermat dengan Javanica!